Dibantu Polisi, Umat Islam Tasikmalaya Bentangkan Spanduk Tauhid Terpanjang
Kamis, 20 September 2018
Edit
Akhwat Muslimah - Sejumlah ormas islam Kota Tasikmalaya yang terdiri dari FPI, Al Mumtaz, Brigade Hizbullah, Ansyaru syariah, dan Brigade Tholiban , dalam menyambut 10 Muharam 1440 tahun ini, Rabu ( 19/09 ) mengelar aksi damai berupa konvoi kendaraan ke sejumlah tempat tempat yang disinyalir sering dijadikan ajang ajang maksiat di Kota Tasikmalaya, sepanjang aksi sejumlah ulama muda Kota Tasikmalaya ini, menghimbau dan mengajak umat islam khususnya untuk sama sama membangun kota Tasikmalaya dengan nuansa yang lebih islami dan menjauhi hal hal yang dilarang oleh agama.
”Kita tak ingin Kota Tasikmalaya yang terkenal dengan kota santri dan relijius islaminya ini sering terkotori oleh mereka yang kerap menjadikan maksiat sebagai nafsu dalam kehidupannya, narkoba, asusila dan perderan miras harus menjadi musuh besar kita untuk membangun kota kita tercinta ini ” ujar Ustad yanyan Albayani Ketua DPW FPI Kota Tasikmalaya.
Sementara itu usai mengelar konvoi ke sejumlah titik di Kota Tasik, umat islam juga mengelar auidens dengan beberapa anggota DPRD Kota Tasikmalaya, dihadapan anggata dewan para tokoh aktivis pergerakan islam ini meminta pemerintah dan legislatif agar betul betul menjaga kondusifitas di Kota Tasikmalaya, penerapan Perda Tata Nilai yang digulirkan Pemkot Tasikmalaya agar terimplementasi dan terealisasi di masyarakat.
”Jangan hanya lips service belaka, faktanya kami justru menemukan sejumlah kegiatan maksiat mulai dari peredaran miras dan asusila yang disinyalir dibekingi oleh oknum aparat, nah ini mohon kepada pemerintah agar serius menanganinya, jika memang ada masalah silahkan anda bisa berkoordinasi dengan kamu pergerakan aktivis muslim yang ada di \kota Tasikmalaya ” ungkap Ketua Al Mumtaz Ustad Hilmi Afwan.
Tak hanya mengelar konvoi dan menuntut pemerintahagar serius menangani permasalahan maksiat di Kota Tasikmalaya, umat islam juga membentangkan spanduk kalimat tauhid sepanjang 300 meter, mereka menegaskan bahwa bendera Arroya dan Alliwa adalah mutlak bendera umat islam bukan bendera milik ormas HTI, bendera ini akan tetap berkibar di bumi Tasikmalaya sepanjang kalimat tauhid menancap dalam diri umat islam. Aparat kepolisian ikut membantu membentangkan spanduk Arroya.
”Jangan pernah mencoba untuk mengusik bendera umat islam ini di Tasikmalaya, jika tidak ingin berhadapa dengan umat islam di Tasikmalaya, ini adalah panji Rasulullah dan tidak ada seorangpun yang berhak menyebutnya sebagai bendera ormas HTI, ini adalah panji kami ” terang Ustad Ahmad al Hafidz`. [ckm]
Video: