Lainnya

WASPADA POTENSI KONFLIK MENJELANG PEMILU

Ilustrasi (ugm.ac.id)

Akhwat Muslimah - Bentrokan dua kubu terjadi di Muntilan, kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada minggu (15 / 10 / 2023 ) dilansir dari kompas.com

Kapolresta Magelang, Kombes Ruruh Wicaksono mengatakan, tidak ada korban jiwa namun tidak ada korban jiwa dan  luka yang  perlu mendapatkan perawatan medis akibat kericuhan tersebut.

Menurut Ruruh, kejadian tersebut bermula ketika salah satu kelompok terlibat bentrok yang mengadakan kegiatan di lapangan Soepardi, sawitan - Magelang usai acara 

Kelompok tersebut pulang ke arah Yogyakarta melalui jalan provinsi, akan tetapi kelompok ini terlibat gesekan dengan kelompok lain di jalan batikan, mungkid -  Magelang, kemudian berlangsung di Simpang tiga tape ketan Muntilan.

Akibat bentrokan tersebut, 11 motor rusak di amuk massa, selain itu kaca pada dua rumah dan satu bangunan panti asuhan pecah, akan tetapi tidak ada penahanan terhadap orang atau kelompok tersebut.

Pemicu bentrokan sejatinya hanya persoalan sepele akan tetapi kuatnya egoisme atau sentimen kelompok menjadikan gesekan kecil bisa menjadi persoalan yang sangat besar.

Menjelang pemilu 2024 di negeri ini, mulai marah kegiatan yang dilakukan oleh parasimpatisan di masyarakat yaitu untuk mencari dukungan terhadap partainya.

Sebenarnya keberpihakan rakyat terhadap partai politik didorong oleh faktor emosional, simbol dan figur, karena sejatinya masyarakat belum memiliki pemahaman yang benar atas arah dan tujuan partai tersebut sehingga menjadi alasan untuk mendukungnya.
Maka tidak aneh jika perselisihan lazim terjadi oleh para simpatisan.

Sementara di kalangan elit politik partai-partai tersebut justru bekerja sama demi tercapainya tujuan yang selaras dengan ungkapan " tidak ada teman sejati yang ada adalah kepentingan abadi ".

Politik dalam sistem demokrasi adalah untuk meraih kekuasaan setinggi-tingginya yang tidak akan berpihak terhadap rakyat.

Umat saat ini membutuhkan partai politik yang shahih yang bekerja untuk kepentingan rakyat semata, dan partai yang shohih tidak lahir dari sistem yang rusak yang berasaskan kapitalisme -  sekulerisme.

Karena partai politik shahih adalah partai yang lahir dari sistem yang shohih juga yang berasal dari Allah ta'ala yaitu sistem Islam, kalaupun keberadaan partai sohit tersebut ada di tengah peradaban kapitalisme saat ini pasti tujuan utamanya adalah untuk menegakkan peradaban Islam di tengah-tengah masyarakat.

Partai politik shahih berdiri bukan untuk memuaskan hawa nafsu berkuasa akan tetapi melakukan perubahan di tengah-tengah masyarakat yaitu membentuk kesadaran dan pemahaman politik yang benar yang bersandar terhadap fikrah ( pemikiran ) dan thoriqoh ( metode ) yang berasaskan Islam bukan yang lain.

Wallahu a'lam bishawab


Penulis : Indah Ummu Haikal

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel