Dulu Aidit Klaim Pembela Pancasila, Setahun Kemudian Memberontak, Ulama Dihabisi Oleh PKI
Jumat, 14 September 2018
Edit
Akhwat Muslimah - Akhir-akhir ini marak orang-orang yang mengklaim paling Pancasila, lalu kelompok lain dianggap kurang/tidak Pancasila.
Sesungguhnya Pancasila adalah pengamalan bukan klaim.
Dulu DN Aidit mengklaim "MEMBELA PANTJASILA". Ditulis dalam buku tahun 1964. Lalu apa yang terjadi? Terbukti setahun kemudian Aidit (yang saat itu menjabat Ketua Comite Central PKI) dan kelompoknya melakukan pengkhianatan terhadap Pancasila dalam peristiwa yang dikenal G-30S/PKI tahun 1965.
JAS MERAH JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH...
Bagi Umat Islam, Pancasila adalah selaras dengan ajaran Islam. Sila-sila dalam Pancasila ada semua rujukannya dalam Al-Quran. Sehingga orang yang ta'at beragama sudah pasti Pancasilais.
Sementara yang ngaku-ngaku pancasilais belum tentu taat beragama. Bahkan mungkin pancasilais palsu.
Aidit adalah fakta sejarah pengkhianat pancasila, tapi mengaku-ngaku pembela pancasila.
Dalam insiden G -30 SPKI banyak ulama dan umat Islam dihabisi oleh mereka, sebut saja tragedi Kanigoro. 127 orang diserbu oleh PKI saat hendak melaksanakan sholat Subuh.
Tak hanya tragedi Kanigoro, di Madiun PKI juga membunuhi para ulama.
Aidit dl buat buku Membela Panjasila padahal dia adalah pengkhianat Pancasila.— BP™ (@BangPino_) 13 September 2018
Maka tak perlulah tagar #2019TetapPancasila tujuannya apa?? Tdk ada yg mau mengganti Pancasila dg apapun.
Yg di khawatirkan justru bahaya laten Komunis. Maka #2019GantiPresiden utk #2019tetapAntiPKI pic.twitter.com/ShEtViX7nL