Pendaki Gunung Tolak Dievakuasi Karena Bukan Muhrim, Nggak Taunya Dia Mendaki Sama Pacarnya
Rabu, 19 Oktober 2016
Edit
Menolong seseorang yang tengah mendapatkan musibah kadang kala nggak semudah seperti apa yang kita pikir. Niat baik nggak selalu bisa diterima dengan tulus pula oleh mereka yang butuh pertolongan. Ungkapan ini nampaknya pas sekali untuk menggambarkan kejadian konyol, lucu, sekaligus bikin gregetan berikut ini.
Sebuah kisah yang dibagikan grup jejaring sosial Facebook 'Backpacker Nusantara' mendadak viral.
Kisah tersebut berdasarkan curhat pengguna akun Twitter @Sindoro_Sumbing tentang seorang pendaki Gunung Sumbing, Jawa Tengah, yang menolak dievakuasi karena 'bukan muhrim'.
Berdasarkan tulisan di Backpacker Nusantara, ocehan dari akun @Sindoro_Sumbing itu sempat ramai di Twitter pada 26 Agustus silam.
Namun, baru pada Senin (17/102/2016), kisah itu dibagikan di grup Backpacker Nusantara.
"Suatu imbauan yang menyimpan sedikit kekesalan terlontar karena salah seorang oknum pendaki cewek yang enggan dievakuasi dengan alasan bukan muhrim," tulis admin Backpacker Nusantara.
Tertulis, kondisi pendaki sudah cukup drop sehingga tim basecamp Sindoro_Sumbing memutuskan untuk mengevakuasi korban.
"Menurut keterangan admin Sindoro_Sumbing yang saya hubungi via telepon, kejadian bermula ketika si pendaki wanita tersebut mengalami cedera kaki yang cukup parah. Untuk berdiri saja dia tidak mampu apalagi harus menuruni Gunung Sumbing. Karena mempertimbangkan kondisinya yang cukup parah, seorang temannya menghubungi basecamp untuk meminta bantuan mengevakuasi pendaki wanita tersebut. Korban sempat menolak dievakuasi dengan alasan ‘bukan muhrim’," tulis admin Backpacker Nusantara.
Ya, beberapa waktu lalu ada kejadian yang bikin geleng-geleng Tim Rescue Gunung Sumbing. Bagaimana tidak, ada seorang perempuan pendaki yang cedera cukup parah di bagian kaki, tapi justru nggak mau ditolong. Padahal jangankan berjalan sendiri, berdiri saja susah. Alasannya sendiri sungguh bikin kaget. Si perempuan tersebut mengatakan tak mau diselamatkan karena ‘bukan muhrim’.Sudah berbagai cara negosiasi dilakukan, tapi si wanita ini ngotot kalau ia tak mau ditolong seseorang yang bukan muhrimnya. Kemudian petugas pun tak kurang akal dan menolongnya dengan menggunakan hammock serta bebatan di kaki biar nggak tersentuh kulit.
Kejadian ini pun bikin netizen geleng-geleng kepala. Banyak yang menanggapi kejadian ini dengan cukup sinis. Misalnya, “Kalau gue yang jadi tim, bakal gue tinggal. Kirain gampang apa nolong orang di gunung,” bahkan ada juga yang lucu seperti ini, “yang evakuasi langsung aja suruh nikah biar jadi muhrim..”FYI, Islam itu membolehkan hal-hal yang demikian kalau keadaannya darurat. Kalau nggak percaya coba tengok di Suriah sana. Mau jadi apa korban-korban wanita di sana kalau tidak segera ditolong gara-gara takut dosa karena menyentuh lawan jenis.
Lucunya dari kejadian ini ternyata si perempuan tersebut naik bersama pacarnya. Nah lho, takut dosa karena bukan muhrim tapi kenapa bawa-bawa pacar juga? Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari sini. Dan bagi para wanita, untuk menghindari kejadian semacam ini, usahakan bawa keluarga pria biar nggak merepotkan petugas.
Baca: Emang Pacaran Islami Itu Bagaimana?
Anehkan, tak mau disentuk alasannya bukan mukhrim, tapi endaki sama pacaryayang notabene pacar adalah bukan mukhrim, sepatutnya dia harus tau apa hukum pacaran.
Baca: Tolong Nikahi AKu Mas, Aku Tak Ingin Hidup Dengan Dalam Dosa