Kau Sudah Tertutup Tetapi Kenapa Terlalu Ketat!!
Kamis, 07 Januari 2016
Edit
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua jenis manusia diantara penghuni neraka yang tidak pernah aku lihat sebelumnya. (Yang pertama adalah) wanita yang berpakaian tetapi telanjang, condong (pada ketidaktaan) dan mencondongkan orang lain, dikepalanya terdapat seperti punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak juga mencium bau surga meskipun wangi surga dapat tercium dari jarak sekian sekian,” (HR Ahmad dan Muslim).
Demikian juga, bertanya-tanya kepada mereka yang mengangkat pakaiannya hingga betisnya terlihat ketika sang kekasih Muhammad SAW memerintahkannya untuk menurunkan pakainnya hingga (lebih) sejengkal ketika beliau ditanya oleh salah seorang sahabiyah beliau berkata:
” ‘Turunkanlah sejengkal!’ Maka dia (wanita itu) berkata, ‘Kalau begitu, betis mereka akan tersingkap!’ Beliau bersabda, ‘Turunkan lagi sehasta, jangan sampai melebihi itu’,” (HR Tirmidzi).
Suara wanita adalah aurat kecuali apabila ada keperluan namun demikian ia meninggikan suaranya tanpa malu dan (tidak memperdulikan aturan) agama. Dia berbicara dengan teman-teman wanitanya atau siapaun yang bersama dengan dirinya seperti mereka berada di dalam rumahnya tanpa perduli atau mempertimbakan kehadiran laki-laki asing disekitarnya padahal Allah SWT berfirman:
”Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya,” (QS Al-Ahzab: 32).
Hukum mengenai menggunakan parfum diluar rumah atau di sekolah, khususnya ketika dia mengenakannya dan melewati laki-laki asing dan mereka mencium wanginya melalui udara, semoga Allah menyelamatkan kita darinya! Namun demikian dia akan memakai parfum yang baunya tercium yang pasti akan menjadi fitnah bagi yang menciumnya, dan dia keluar diantara laki-laki asing entah itu di pasar, mall atau selainnya dan menjadikannya sasaran perkataan Al-Mustafa RA:
”Perempuan yang memakai wewangian, lalu dia lewat di hadapan laki-laki agar mereka mencium baunya, maka dia adalah pezina.”