Bisu, Mahasiswi Aceh Kembali dapat Berbicara Setelah Diruqyah
Jumat, 10 Februari 2017
Edit
Foto Ilustrasi : setia1heri
Hilal Ahmar Jakarta, mengadakan kegiatan pengobatan gratis di Gampong Deah Tumanah, Trienggadeng, Pidie Jaya, Aceh, pada 30 Januari 2017. Di tengah kesibukan melayani masyarakat bersama para relawan mahasiswa dari universitas Al-Muslim Bireun, tiba-tiba seorang relawan, Irma (22) ambruk.
Mahasiwi tingkat akhir ini pingsan secara mendadak, tak ada catatan buruk menurut laporan dokter yang segera memeriksa kala itu. Namun, ada yang janggal keadaan Mahasiswi ini terlihat shock berat dan kesulitan berbicara.
Alhamdulillah ketika kejadian berlangsung, Ustadz Abu Ahmad dari team Hilal Ahmar yang sudah terbiasa menjadi praktisi Ruqyah Syar'iyah segera mengambil tindakan. Baru beberapa ayat ruqyah dibacakan tiba tiba saja Irma mengamuk, berteriak dan mendesis. Kejadian tersebut sempat menciutkan nyali teman teman Irma. Namun Ustadz Abu Ahmad Kembali mengingatkan agar tidak takut dan membantu memegangi tubuh Irma agar tidak berontak.
Lagi-lagi, setelah dibacakan ayat ayat ruqyah tubuh Irma meronta dan mendesis desis layakanya seekor ular. Ustadz Abu Ahmad terus saja menghajar dengan membacakan ayat ayat qur'an.
"Jin yang mendiami tubuh Irma sempat meminta syarat sebelum mau keluar dari tubuh Irma berupa darah dan bayi. Tapi, tidak saya gubris permintaan konyol dari para Jin tersebut dan tetap membacakan ayat ayat ruqyah sampai Jin tersebut menyerah dan keluar dari tubuh pasien. Begitu juga dengan Irma," kata Ustadz Abu Ahmadm
"Ya aduwallah, keluar kamu atau saya bacakan terus ayat ayat Allah agar Allah membakarmu"lanjutnya.
Tak lama kemudian, akhirnya Jin tersebut keluar dari tubuh Irma dan mahasiswi ini kembali bisa berbicara seperti sediakala. Usut punya usut, menurut keterangan mahasiwi bernama Rani (21), sebelumnya Irma memang sempat mengamuk tiba tiba setelah seharian main di sungai.
Bahkan, menurut pengakuan Irma setelah mampu berbicara lagi, ibunya juga sering mengalami kejadian tiba-tiba pingsan tanpa sebab.
Menurut penuturan Teuku (sesepuh) setempat, relawan relawan mahasiswa/i ini tidak menjaga sholat fardhu dengan benar. Oleh katena itu, diharapkan semoga dengan kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]
Silakan Copy Artikel yang ada di sini, tapi cantumkan sumbernya http://akhwatmuslimahindonesia.blogspot.com/