Miris, Seorang Sarjana Islam Hamili Pacar Kemudian Putusin Mau Cari Yang Hafidzah
Kamis, 22 Oktober 2015
Edit
Sedih membacanya.
saya pacaran dengan seorang pria .. kita kenal dr bulan maret mungkin entah knp sy prnh khilaf jln dgn mantan sy ..itu pun hanya ke jne n ke rmh nenek saya .. tp dya menyangka sy selingkuh ?? lalu mutusin saya? selang bbrpa hari kita memutuskan cari kostn ..mungkin saya yg bodoh karna terlalu takut kehilangan nya.sampai saya hamil .niatnya dya mau tanggung jawab tp saya gamau dalam keadaan hamil .. lalu saya aborsi .. semakin kesini kostan diperpanjang dya seolah2 menggap saya seperti bahan percobaan.berkali2 saya minta tanggung jawab .. dya selalu mengelak .dya sarjana pendidikan agama islam.. kalau saya desak minta tanggung jawab selalu dya ngeles n bilang mau nyari yang hafidzah .. lalu saya dianggap apa cry emotikon puncaknya tadi malam kami semua kumpul ..dya datang menceritakan semua ke ibu saya.apa iya keluarga saya harus datang cry emotikon untuk minta tanggung jawab. saya bingung pak cry emotikon terlalu nurut dengan dia sampai saya bodoh seperti ini.
Banyak Komentar dari teman-teman ustadz Awal.
Bunda Justine Abdullah Adnan Astaghfirullah.. kasihan kamu mba.. cry emotikonsemoga tdk terjadi pada wanita2 lain. jaman skrg tu cowo pinter banyak tp yg bener masih sgt jarang, jgn mau di kibulin terus frown emotikon
Irawati Ahmad Jam’an sekedar sarjana saja, sama ketika seorang muslim lulusan sarjana pertanian, tidak mesti jadi petani. *miriiis…
Dani Siregar Apa..?? Sarjana Sekulerisme..?? Oh iya iya.. Sukses..
Ummu Fathma Apaa???? Ga salah tuh pezina pengen dpt yg hafidzoh??.?
Korban gaul bebas…
Yayan Ery Granada Andalusia Pezina kok cari hafidzoh. Hahaha. Aneh2 kelakuan org zaman sekarang banyak yg ngelawak
Banyak Pelajaran dari kisah di atas, banyak hadist dan Ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang ini:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan sesuatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra [17] : 32).
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. (QS. An Nur : 30)
“Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan dengan wanita kecuali bersama mahramnya.”(HR. Bukhori dan Muslim)
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah seorang laki-laki sendirian dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiganya adalah syaitan.” (HR. Ahmad).
“Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HASAN, Thabrani dalam Mu’jam Kabir 20/174/386) (http://beritaislamterbaru.org/)
#Indonesia Tanpa Pacaran
Silakan Copy Artikel yang ada di sini, tapi cantumkan sumbernya http://akhwatmuslimahindonesia.blogspot.com/